Crap Crap Crap!


HAHAHAHA guys, gue akan memulai part ini dengan ketawa. Karna apa?

Karna gue bingung dengan konsistensi gue dengan tidak konsisten dalam hal ngeblog. OH CRAP. This lazy finger, you lazy sloooooth!

But anyway, today 5 May 2019. H-1 menjelang puasa ramadhan tahun 2019 ini. I’m totally grateful for everything that I have. Complete family, nice home, cozy bed, and also all the things that I’ve done so far.

Banyak hal mengejutkan tahun ini, padahal 2019 baru berlangsung selama 5 bulan, but I think like… ok enough, pls stop, next year pls, next yeaRRRRRR! Tapi dengan segala kekagetan itu, akan gue rangkum disini, supaya gue bisa mengenang hal apa aja yang terjadi di hidup gue.

Hal mengagetkan ini cenderung terjadi di kegiatan kerja-mengerjai di kantor. Oke, kalo orang sekolah kan belajar-mengajar, kalo di kantor lebih cocoknya kerja-mengerjai.
Tiba-tiba, ada sebuah kebijakan organisasi yang diterapkan oleh manajemen gue untuk menyatukan divisi event yang ada di Palmerah dan Panjang. Gue sudah pernah terpikirkan sebelumnya, jauh sebelum hal ini terjadi. Ternyata apa yang gue bayangkan lebih indah daripada kejadian aslinya. No, tapi nggak seburuk itu, I still breathing and smiling right now.

Menyatukan dua individu aja rasanya sulit, contohnya orang pacaran deh. Pasti ada aja berantemnya. Apalagi menyatukan 2 divisi, kok rasanya kayak team MCU nyatu sama DC ya. Mereka datang dengan cerita, capability, visi dan misi masing-masing. Ketika disatukan, pasti ada benang merah yang seharusnya bisa terjait sehingga semuanya bisa menyatu. Tapi kok benang merah itu entah masih nyangkut dibaju siapa…

Again, my leader my boss my second father my another suhu, pensiun dini. Again, pensiun dini. Holy crap. Apa-apaan lagi nih. Drama kumbara macem apa nih. Deym. I can’t. sedikit cerita tentang bosku yang satu ini, yang bisa gue katakana best leader ever. Beliau mengajarkan gue banyak hal, salah satunya adalah bekerja dengan hati dan mencari makna dalam bekerja. Itu gue rasain banget banget perbedaan ketika lo kerja hanya untuk menyelesaikan pekerjaan dan bekerja karna emang lo bener-bener menikmati semua prosesnya dan lo sangat enjoy menjalaninya.

Gue mengibaratkan, pekerjaan adalah playground. Ada kalanya gue jatuh ketika naik perosotan, pasti di moment itu gue akan merasa sangat sedih dan gamau bangkit lagi, tapi yang perlu gue ingat adalah… masih banyak wahana permainan lain yang belum gue coba, gue harus bangun, gue harus bangkit, dan cobain semuanya sampe selesai.

Begitu juga dengan pekerjaan. Kadang berat rasanya harus bekerja sama dengan orang yang karakternya berbanding terbalik dengan kita, tapi ketika kita bisa professional dan no hard feeling, kok rasanya jadi lebih mudah dalam melangkah.

Banyak hal baik yang diberikan beliau kepada gue. Wejangan khas seorang ayah tentang ambisi, dedikasi, manner, konsistensi dan time management. Gue akan sangat merindukan hal itu. Sangat. Sangat.

Our last picture in your last day blue-guy

Our Cool-Blangkon-Boi

Now, I have new boss. Seneng pastinya bisa dapet karakter baru dan akan lebih banyak tambahan pengalaman yang akan gue dapat. Gue akan selalu belajar terbuka dengan apapun, nggak pernah judging orang lain terburu-buru hanya karna asumsi dan opini, dan gue hanya akan berpegangan dengan diri gue sendiri. Because I don’t believe my circle. That’s pathetic I know.

But yeah, I still love my job and everything that I've done. No regret. Let's enjoy the playground!

Komentar