Namaku Panjang

Sejak september 2016, nama gue jadi tambah panjang.

Yes right,



4 years squad
 

Meike Ayu Putri, S. Tr

Sebuah gelar pendidikan berhasil gue raih dengan segala perjuangan asam manis gurih sepet setelah 4 tahun kuliah.

Bahagia? Oh, jelas.
Seneng? Tentu.
Bangga? Hmmm thats the problem.

Rasa bahagia dan seneng yang gue rasakan setelah memakai baju dan topi toga hanya berlangsung 3 hari. Gue wisuda hari sabtu. Senengnya sampe hari senin.  Bunga mawar yang dikasih orang-orang  belum layu, gue udah kehilangan moment wisuda.

Wisuda nggak sebahagia itu guys.

Yang paling bahagia pasti orang tua. Karna nggak perlu bayarin gue semesteran setiap 6 bulan sekali. Hahaha.

Senengnya wisuda itu ketika orang tua bahkan kakek nenek lo antusias untuk melihat moment bersejarah lo setela 4 tahun kuliah.

Senengnya wisuda itu ketika temen-temen gue dateng ke Balairung UI untuk sekedar say hi, memberikan ucapan selamat yang kadang melampirkan bunga di tangan kanan gue.

Senengnya wisuda itu ketika kedua tangan lo udah nggak muat bawa bunga yang dikasih orang terkasih yang datang ke wisuda lo.

Senengnya wisuda itu ketika lo melihat semua orang tertawa bahagia atau menangis haru ditempat lo wisuda.

Senengnya wisuda itu ketika banyak yang ingin mengabadikan foto sama lo dengan senyum sumringah dan ketulusan lalu sebuah pelukan mendarat di badan lo.

Senengnya wisuda itu ketika lo merasa diri lo sangat cantik dengan heels 7 – 15 cm, kebaya dan baju toga yang lo pakai (ya, walaupun sangat panas dan nyiksa pake heels!).

Lalu, setelah lo sampe ke rumah, hari demi hari mulai berjalan. Semua temen-temen lo mulai update foto kegembiraan di sosial media, akhirnya lo mulai merasa satu persatu ada yang hilang.
Lalu lo akan merasa ada hal selanjutnya yang harus lo pikirkan setelah wisuda selesai.

Semua temen-temen kuliah akan mengejar mimpinya masing-masing.

Mereka mulai sibuk dengan kehidupan baru mereka.
Mereka mulai mencoba lingkungan baru.

Dan kehidupan akan terus berlanjut.
Lalu, apa yang gue pikirkan sekarang?

KERJA.

Nyari kerja nggak segampang pesen gojek, nunggu beberapa menit langsung dateng.
Ketika kuliah, pengin cepet lulus karna udah nggak tahan dengan semua tugas yang datangnya keroyokan.

Begitu udah lulus? Take me back to college, please.

Nganggur di rumah adalah hal nyaman yang membosankan.
Emang bener ya, kenyamanan adalah bahaya yang tertunda.

Gue jadi super males kalo lagi dirumah.
Tidur pagi, bangun siang, setiap malem begadang, kerjaan cuma nonton film, baca, makan, tidur, repeat. Udah, gitu aja terus sampe dapet kerja.
Belum lagi beberapa social media yang minta banget dibuka.

Log in....
Scroll...
Scroll....
Double tap
Scroll.....
Scroll...

....sampe akhirnya nggak terasa kuota habis, uang di rekening habis untuk beli kuota. Yang seharusnya satu bulan, bisa habis dalam waktu satu minggu.

Poor me.

Kenapa hidup jadi nggak produktif gini ya semenjak lulus kuliah.


I lost my appetite.

Komentar