Kasih ibu, kepada beta tak terhingga sepanjang masa….
Tak jarang hatiku bergetar mendengar lagu ini mengalin merdu
menggelitik telingaku.
Sesosok wanita yang tanpa lelah dan tanpa keluh menyayangi
anaknya.
Sesosok wanita yang selalu berbinar bahagia ketika menatap
mata anaknya.
Sesosok wanita yang selalu terbangun di tengah malam hanya
untuk menyelimuti anaknya yang terlelap.
Wanita itu sungguh mulia.
Wanita itu seperti embun di pagi hari yang bergerak menuju
hilir dan selalu menyejukkan hari indahmu.
Wanita itu berkorban tenaga, keringat, waktu bahkan
berkorban kebahagiaan demi seuntas senyuman di bibir sang anak.
Dia yang selalu menunggu kabarmu.
Dia yang selalu menanti teleponmu.
Dia yang pertama kali menangis melihat kepergianmu saat kamu
merantau melanjutkan pendidikan.
Dia yang selalu menyebut namamu dalam setiap doa di haribaan
Tuhan.
Dia yang selalu membuatmu bahagia dengan berbagai cara yang
ia punya.
Dia yang selalu memasak semua makanan yang kamu suka.
Dia yang setia menanti di depan rumah sampai ketika kamu
pulang terlalu larut.
Dia yang selalu
meberikanmu nasihat-nasihat yang membuatmu selalu tegar.
Dari semua hal itu…
Masihkah kamu tega membentaknya…
Masihkah kamu tega mebiarkannya terlalu lama di depan rumah
dan kulit yang kini tidak sekuat dahulu tersapu semilir angin malam yang
menyesakkan…
Masihkah kamu tega melihatraut wajahnya sendu dan sedih
ketika mengkhawatirkanmu yang tak pernah memberikan kabar….
Masihkah kamu tega membuang semua hari di luar rumah tanpa
memberikan satu hari untuk bercengkrama dengannya….
Masihkah kamu tega membohonginya dengan satu dan lain hal…..
Masihkah kamu tega mengabaikannya dikala ia sedang terjatuh
tanpa ada yang menopang….
Mama…
Maafkan aku.
Maaf aku belum bisa memberikan yang terbaik untukmu.
Maaf aku belum bisa memberikan kebahagiaan untukmu.
Maaf ma..
Apapun yang ada di dunia ini jika di berikan untukmu bahkan
takkan membalas semua kasih sayangmu.
Maaaf ma…
Aku bukan orang yang romantic sehingga mengucap kata sayang
pun terasa kelu di bibirku.
Maaf ma….
Seringkali aku tak mengindahkan perkataanmu dan
mengabaikanmu….
Terima kasih atas segala keindahan dan kebahagiaan yang
pernah ku rasakan.
Aku selalu takut membayangkan diriku yang terseok-seok saat
kehilanganmu.
Jangan tinggalkan aku ma…
Maafkan aku….
Terima kasih ma….
Aku mencintaimu
Aku menyayangimu
Selamat hari ibu, Mamaku. J
I'm crying read this :'(
BalasHapus:'(
Hapuswoaaa! nice post!
BalasHapusthank you. :D
Hapus